Jangan lupa untuk mengunjungi Blog Utama Kami di ahimzafatih.com

Sabtu, 24 November 2012

Warnamu dan Karaktermu

MENURUT PENELITIAN, OTAK AKAN MENUNJUKAN REAKSI PADA JENIS WARNA

Contohnya warna merah bisa meningkatkan kosentrasi otak pada hal-hal detail, sedangkan warna biru memicu keativitas. “Tidak banyak orang yang sadar akan efek warna,” kata Juliet Zhu dari University of British Columbia. Warna memberikan efek bawah sadar yang tidak disadari oleh banyak orang.

Ilmu psikologi berusaha mencari tahu dampak warna bagi alam bawah sadar manusia. Penelitian terbaru dari jurnal Science mengungkapkan, seseorang patut waspada terhadap warna tertentu. Karena beberapa warna dapat menyulut reaksi pada otak contohnya warna merah dan biru.

Senin, 05 November 2012

Membaca Kepribadian Seseorang Melalui Tulisan Tangan (Grafologi / Graphology)

Grafologi

Setiap tulisan yang di buat oleh seseorang mencerminkan kepribadian orang tersebut. Teknik untuk mengetahui kepribadian seseorang melalui tulisan tangannya dikenal dengan istilah Grafologi.

Grafologi adalah ilmu yang mempelajari karakter seseorang dengan cara menganalisa tulisan tangannya, buku pertama tentang grafologi ditulis oleh Camillo Baldi, seorang dokter asal Itali pada tahun 1622.

Minggu, 12 Agustus 2012

Sikap Ayah Pengaruhi Perkembangan EQ Bayi



Sikap ayah dari hari ke hari dan dari bulan ke bulan ternyata bisa mempengaruhi EQ bayi. Jika si Ayah suka nempilkan wajal sebal, si bayi konon mengamati dan ikut-ikutan menampilkan wajah sebal juga. Jika si Ayah suka cemburu, eh si bayi juga konon begitu juga.



11 Penyakit Akibat Kelamaan Nonton TV bagi Anak-anak


Sebagian besar masyarakat menghabiskan waktunya dengan menonton televisi di rumah apabila tidak ada kesibukan. Ada yang beranggapan, menghabiskan waktu dengan menonton televisi membuat hidup menjadi lebih berkualitas.

Banyak informasi dan pengetahuan yang dapat diperoleh dari menonton televisi. Tetapi pada kenyataannya, terlalu lama menonton layar kaca justru dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental Anda.
Berikut ini adalah sejumlah penyakit yang mungkin bisa menimpa Anda jika terlalu lama menghabiskan waktu di depan televisi :

Jauhkan Anak dari TV Sebelum Berumur 2 Tahun




Sekarang ini boleh dikatakan semua keluarga punya TV, tak jarang jumlahnya lebih dari satu. TV menjadi alat hiburan yang tak tergantikan. Bahkan, tidak jarang TV dianggap ‘membantu’ orang tua yang mempunyai anak kecil (balita). Ketika orang tuanya sibuk menangani yang lain, anak-anak dibiarkan asyik nonton TV. Anak senang, orang tuanya pun demikian…

Boleh dikata, TV merupakan hiburan wajib/minimal bagi anak-anak, dan juga orang dewasa. Tidak hanya TV itu sendiri, tetapi juga ‘turunan’-nya seperti VCD/DVD player, PS, dsb, yang juga menggunakan TV sebagai bagian dari perangkatnya.

Masalahnya adalah, apakah TV merupakan barang yang ’sehat’ bagi anak-anak? Sudah sering dibahas, bahwa TV sebenarnya ‘tidak baik’ untuk anak-anak. Bahkan kadang pembahasan tentang ketidak-baikan TV itu dilakukan di layar/studio TV! Tapi masih banyak yang penasaran, termasuk saya: OK, TV memang tidak baik, tapi seberapa buruk sih?